Studi Bioinformatic Senyawa Aktif Curcuma Zanthorrhiza (Temulawak) Dalam Mencegah Kanker

Abstract

Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza Roxb merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai obat-obatan yang tergolong dalam suku temutemuan (Zingiberacea) yang banyak ditemukan di hutan-hutan pada daerah tropis. Manfaat dari penulisan artikel ini adalah agar kita mengetahui kandungan yang terdapat dalam temulawak yang dapat dimanfaatkan dalam mencegah kanker Salah satu senyawa yang terdapat di dalam temulawak ini adalah Curcumin dan demetoksikurkumin yang mengandung berbagai macam protein. Kegunaan temulawak dalam pengobatan antara lain untuk mengobati gangguan pencernaan, penyakit kuning, keputihan, meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan.

Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Minuman Kesehatan Temulawak untuk Peningkatan Imunitas dan Pencegahan Penyakit pada Masyarakat

“…Pada hasil penelitian Ambarwati et al (2022) menyatakan bahwa minuman empon -empon yang terbuat dari kunyit dan temulawak dapat meningkatkan stamina dan mengurangi rasa lelah pada 90 pasien Covid-19 dan 30 tenaga kesehatan yang bertugas (Ambarwati et al, 2022). Sedangkan pada hasil penelitian Ali et al (2022) menyatakan bahwa di dalam tanaman temulawak terkandung Curcumin dan demetoksikurkumin yang merupakan senyawa yang berperan dalam mencegah kanker. Dalam penelitian ini juga menyebutkan bahwa selain dari mencegah kanker, manfaat lain dari temulawak dalam pengobatan yaitu untuk mengobati keputihan pada wanita, masalah pencernaan, penyakit kuning, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan (Ali et al, 2022).…”

“…Sedangkan pada hasil penelitian Ali et al (2022) menyatakan bahwa di dalam tanaman temulawak terkandung Curcumin dan demetoksikurkumin yang merupakan senyawa yang berperan dalam mencegah kanker. Dalam penelitian ini juga menyebutkan bahwa selain dari mencegah kanker, manfaat lain dari temulawak dalam pengobatan yaitu untuk mengobati keputihan pada wanita, masalah pencernaan, penyakit kuning, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan (Ali et al, 2022).…”