Studi Penggunaan Obat pada Pasien Osteoartritis Usia Lanjut di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit dr. H Koesnadi Bondowoso Tahun 2013

Abstract


 Osteoarthritis (OA) is a degenerative bone disease that begin by loss of articulary cartilage (joint). The disease most commonly affects the elder or adult people. Elderly people experiencing degenerative processes in which decreasing organ function. The organ degeneration causes several diseases resulting the patients to receive multi drug for the treatment and causing polypharmacy, thus will increase the risk of drug interactions. This study was conducted to determine the treatment for osteoarthritis and drug interactions that occur in patients with osteoarthritis. The method used was total sampling using the descriptive-retrospective approach. The sample was elderly osteoarthritis patients in outpatient installation which were treated in RSD dr. H Koesnadi Bondowoso during January to December 2013. In this study we found that the main treatment for osteoarthritis was non steroidal anti inflammatory drug (NSAID) that use to relief pain. From 108 samples of elderly osteoarthritis patients, we found that 17 patients (15.74%) indicating the potential for drug interactions.
 
 Keywords: osteoarthritis, outpatient age above 60 years, NSAID, drug interaction

Optimizing antibiotic use in Indonesia: A systematic review and evidence synthesis to inform opportunities for intervention

“…There were 49 reports that reported data on the appropriateness of antibiotic prescribing, of which 18 27 , 38 , 39 , 40 , 41 , 42 , 43 , 44 , 45 , 46 , 47 , 48 , 49 , 50 , 51 , 52 , 53 , 54 (3167 prescriptions) used Gyssens method and 31 (7826 prescriptions) 23 , 55 , 56 , 57 , 58 , 59 , 60 , 61 , 62 , 63 , 64 , 65 , 66 , 67 , 68 , 69 , 70 , 71 , 72 , 73 , 74 , 75 , 76 , 77 , 78 , 79 , 80 , 81 , 82 , 83 , 84 used reference guidelines. Most were conducted in hospitals (37 reports, 74.0%), in Java (33 reports, 66.0%), and in adults (29 reports, 58.0%) and between 2016-2021 (62 reports, 62.0%) (Tables S5 and S6).…”

Hubungan Lama Penggunaan Obat Antiinflamasi Nonsteroid dengan Kejadian Dispepsia pada Pasien Osteoartritis di Puskesmas Andalas Kota Padang

“…7 Orang usia lanjut mengalami proses degeneratif yaitu penurunan fungsi dan perubahan struktur dari seluruh organ yang dapat menimbulkan beberapa penyakit. 18 Usia yang semakin bertambah menyebabkan penurunan pada fungsi tulang rawan sendi. Proses penuaan mengakibatkan gangguan pada matriks kartilago dan modifikasi proteoglikan dan glikosaminoglikan.…”

“…21 Hal tersebut menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis OA. 18 Pada keadaan menopause terjadi penurunan dari kadar estrogen sehingga memicu peningkatan dari kadar sitokin proinflamasi yang menyebabkan peningkatan aktivasi MMP dan A Disintegrin And Metalloproteinase with Thrombospondin Motifs (ADAMTS) yang merupakan enzim protease sehingga dapat merusak kolagen. 21 Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Etikasari dkk pada pasien OA yang diterapi dengan menggunakan OAINS, yaitu sebagian besar penderita OA berjenis kelamin perempuan (88,5%).…”

“…Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati dkk pada pasien OA yang mengonsumsi OAINS, yaitu pengobatan OA dapat dijalankan dalam waktu yang lama karena OA merupakan penyakit kronis. 18 Hasil penelitian juga selaras dengan yang dilakukan oleh Waranugraha dkk pada pasien OA dengan terapi OAINS yang menunjukkan bahwa penggunaan OAINS pada pasien reumatik dapat berlangsung dalam jangka waktu lama. 7…”

Studi Interaksi Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan penyakit penyerta : Studi Kasus Rumah Sakit X Gorontalo

“…Neuropatik diabetik terjadi pada penderita diabetes ketika kadar gula darah yang tinggi melemahkan dinding pembuluh darah yang memberi asupan oksigen dan nutrisi untuk sel saraf akibatnya terjadi kerusakan dan gangguan pada fungsi saraf [10] Berdasarkan hasil di atas jenis obat yang paling banyak digunakan yaitu glimepirid 30 resep (31%), kemudian obat kedua yang paling banyak digunakan adalah metformin 23 resep (24%) dan insulin yang paling banyak digunakan adalah insulin aspart dan kombinasi insulin aspart+insulin detemir masing-masing 13 resep (13,5%). Golongan sulfonilurea (glimepirid) paling banyak digunakan karena merupakan pilihan utama untuk pasien dengan berat badan normal dan kurang, selain itu bertujuan untuk meningkatkan produksi insulin [14]. untuk golongan biguanid (metformin) memiliki dasar bukti yang sudah bertahan lama untuk efikasi dan keamanannya, harga terjangkau, dan dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskuler dan kematian [14].…”