“…Beberapa penelitian sebelumnya telah menguji faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan seperti seperti cash holding (Cheryta et al, 2018;Firmansyah, Setiawan, et al, 2020), profitabilitas (Apriliyanti et al, 2019;Christiani & Herawaty, 2019), ukuran perusahaan (Christiani & Herawaty, 2019), struktur modal (Suranto et al, 2017), pertumbuhan penjualan (Apriliyanti et al, 2019), kebijakan utang (Bahrun et al, 2020;Farida & Kusumadewi, 2019), instrumen derivatif (Firmansyah & Purnama, 2020;Novianti & Firmansyah, 2020), kebijakan dividen (Apriliyanti et al, 2019;Arizki et al, 2019;Salman et al, 2020), income smoothing (Novianti & Firmansyah, 2020), pengungkapan CSR (Rjiba et al, 2020;Ronald et al, 2019), tata kelola perusahaan (Buchanan et al, 2018;Budiyono & Wulansari, 2018;Fatimah et al, 2019;Huang et al, 2020), manajemen laba (Darwis, 2012;Diatmika & Sukartha, 2019;Kamil & Hapsari, 2014;Kristanti & Priyadi, 2016;Lestari & Ningrum, 2018;Simarmata & Cahyonowati, 2014;Sugiono, 2020;Utami, 2017;Yorke et al, 2016), revaluasi aset tetap (Salman et al, 2020), penghindaran pajak (Diatmika & Sukartha, 2019;Fadillah, 2019;Ilmiani & Sutrisno, 2014;Irawan & Turwanto, 2020;Lestari & Ningrum, 2018;Nafti et al, 20...…”