The Development of High School Physics Textbooks Based on Batak Culture

Abstract

The purpose of this study is to develop High School physics Textbook based on Batak Culture with valid, practical and effective categories. This study is Research and Development (R&D) using 4-D models covering the define, design, develop, and stages disseminate. Physics Textbook developed in the form of teacher’s book, student’s books, study test results. Batak Cultural aspects are integrated into the phases of the Cooperative Learning Model. The student discussion activities were conducted with batak cultural interaction pattern, namely Dalihan Natolu as batak socio-cultural system in solving problems raised from batak cultural illustration. Validity criteria were obtained through expert assessment of Textbook, practicality and effectiveness obtained through small group trials and limited class trials. The subjects in the study were students of grade XI MIA I SMA Negeri 1 Kotanopan. The results showed that High School Physics Textbook based on Batak Culture have met valid, practical and effective criteria.

Content analysis of cell division concepts in Senior High School Biology textbooks

“…This could be avoided if examples or situations are related to students' everyday lives (Lent, 2012). Lubis and Sahyar (2021) stated that the development of textbooks must be contextualized, integrating culture and students' daily experiences to be meaningful using appropriate examples based on their cognitive level.…”

Review Analisis Pendidikan Fisika Berbasis Etnosains, Budaya, dan Kearifan Lokal di Indonesia

“…Pendidikan fisika yang memperhatikan kearifan lokal, budaya, karakter dan adat istiadat merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam Kurikulum di sekolah menengah. Latar belakang budaya siswa mempengaruhi sikap belajar mereka di sekolah, oleh karena itu proses pembelajaran Fisika yang berkembang menuntut siswa untuk mengelaborasi prinsip-prinsip Fisika tanpa mengabaikan nilai-nilai budaya masyarakat setempat (Lubis et al, 2021). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran adalah dengan mempergunakan aspek budaya lokal, kearifan lokal dan etnosains dalam pembelajaran (Syafei, 2016).…”

“…Setalah itu (Wati et al, 2020) mengembangan modul fisika berbasisma budaya dihin untuk melatih karakter kayuh baimbai, yang bertujuan mendeskripsikan kelayakan modul fisika berdasarkan validitas, kepraktisan, keefektifan, dan ketercapaian kayu baimbai. Sedangkan yang dilakukan (Lubis et al, 2021) Mengembangkan buku ajar fisika SMA berbasis budaya Batak dengan kategori valid, praktis dan efektif. Menarik jika pengajaran pendidikan fisika disajikan dengan budaya ternyata dapat meningkatkan minat dan kemampuan berpikir kritis siswa.…”

“…Sedangkan temuan pada analisis pendidikan fisika berbasis budaya, penelitian yang dilakukan (Lubis et al, 2021) dengan metode penelitian dan pengembangan didapatkan buku Ajar Fisika SMA Berbasis Budaya Batak yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian lain tentang pengembangan modul fisika berbasisma budaya dihin untuk melatih karakter kayuh baimbai oleh (Wati et al, 2020) didapatkan hasil: (1) validitas modul fisika dikategorikan valid, (2) kepraktisan modul fisika dikategorikan sangat praktis, (3) keefektifan modul fisika dikategorikan sedang, dan (4) ketercapaian karakter kayuh baimbai dikategorikan baik.…”