Keselamatan pasien ialah sebuah sistem yang meliputi, asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya. Penerapan keselamatan pasien menjadi solusi untuk meminimalisir timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel Desain Kerja, Kolaborasi Interprofesional, dan Beban Kerja dengan Penerapan Keselamatan Pasien di RSUD Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasi yang menggunakan desain cross sectional study. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah 73 perawat di instalasi rawat inap RSUD Kota Makassar. Analisis data dengan menggunakan uji Chi-square dan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel desain kerja berhubungan signifikan terhadap penerapan keselamatan pasien (p=0,002<0,05), kolaborasi interprofessional (p=0,000<0,05), dan beban kerja (p=0,004<0,05). Pada analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik didapatkan variabel yang paling dominan adalah kolaborasi interprofesional (sign 0,000<0,05). Diharapkan kepada RSUD Kota Makassar untuk mempertahankan desain kerja, beban kerja, dan secara khusus kolaborasi interprofesional pada perawat, sehingga dapat mengimplementasikan keselamatan pasien yang optimal.