Results: There was association between several risk factors and incidence of DM, include; age [odds ratio (OR) = 6, 45; p= 0,000, PAR= 0, 84], family history of DM (OR= 3, 75; p = 0,001, PAR= 0, 73), knowledge about DM (OR= 0, 13; p = 0,000, PAR= -6, 7/as a protective factor). However, there was evidence of a no association between type of personality and incidence of DM (OR= 50.4; p = 0,479, PAR= 0, 98) and also dietary habits (OR= 1, 06; p = 0,896, PAR= 0 06) Conclusion: These findings suggest a complex interaction among age factor, family history of diabetes, knowledge about DM, dietary habits and type of personality with the incidence of DM in Regional Hospital of Karangasem Bali Province. Keywords: risk factors, diabetes mellitus, type of personality PENDAHULUAN Diabetes Melitus (DM) pada saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan menurunkan mutu sumber daya manusia. Penderita DM di seluruh dunia pada tahun 2025 berkisar 333 juta orang (5,4%). Berdasarkan catatan organisasi kesehatan dunia tahun 1998, Indonesia menduduki peringkat keenam dengan jumlah penderita diabetes terbanyak setelah India, Cina, Rusia, Jepang, dan Brasil.1 Penderita DM di Indonesia semakin meningkat. Hal ini dapat diketahui bahwa pada tahun 1995 terdapat lebih kurang 5 juta penderita DM di Indonesia dengan peningkatan sekitar 230 ribu penderita setiap tahun, sehingga pada tahun 2025 penderita diabetes di Indonesia diperkirakan akan mencapai 12 juta orang. Peningkatan terjadi akibat bertambahnya populasi penduduk usia lanjut dan perubahan gaya hidup, mulai dari pola makan/jenis makanan yang dikonsumsi sampai berkurangnya kegiatan jasmani. Hal ini terjadi terutama pada kelompok usia dewasa ke atas pada seluruh status sosial-ekonomi. 2 Selain itu, peningkatan jumlah kasus DM terjadi karena kurangnya tenaga kesehatan, peralatan pemantauan