Total Volumetric Mass Transfer Coefficient at Co2 Gas Absorption Using K2co3 by MSG Promoter

Ningsih, Erlinda; Sato, Abas; Nafiuddin, Mochammad Alfan; Putranto, Wisnu Setyo

doi:10.20527/k.v7i1.4844

Cited by 4 publications

(5 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Terdapat berbagai jenis larutan yang digunakan sebagai absorben dalam proses absorpsi, seperti NaOH, KOH, K2CO3, monoetanolamina (MEA), diethanolamina, metil dietanolamina, trietanolamina, dan sejenisnya [22]. Dari semua larutan tersebut, MEA merupakan salah satu larutan yang memiliki efisiensi tinggi dalam mengabsorpsi CO2 dan H2S [23].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pemurnian Biogas dari Co-Digestion Limbah Cair Industri Tahu dengan Kotoran Sapi Menggunakan Absorben MEA Pada Kolom Isian

Saputra,

Kalsum,

Junaidi

2023

JSE

View full text Add to dashboard Cite

Saat ini di Indonesia, terjadi penurunan pasokan sumber energi dan kelangkaan bahan bakar minyak. Oleh karena itu, kebutuhan akan sumber energi alternatif bernilai ekonomis serta ramah lingkungan semakin penting. Biogas merupakan solusi energi alternatif yang andal yang dapat dihasilkan dari bahan organik seperti kotoran ternak, daun kering, sampah organik dari pasar, air limbah domestik, industri makanan, dan lainnya. Jenis biomassa atau limbah yang berbeda menghasilkan jumlah biogas yang beragam. Dalam penelitian ini, bahan baku biogas terdiri dari campuran limbah cair industri tahu dan kotoran sapi. Komposisi utama dari biogas, yaitu (CH4) metana (50 – 70%), (CO2) karbon dioksida (25 – 45%), sejumlah kecil (H2) hidrogen, (N2) nitrogen, dan (H2S) hidrogen sulfida. Pemanfaatan biogas masih belum optimal karena masih mengandung gas pengotor seperti CO2 dan H2S yang dapat menyebabkan berkurangnya nilai kalor, korosif, dan beracun. Untuk mengatasi masalah ini, dapat dilakukan dengan melakukan pemurnian pada biogas. Pemurnian biogas dilakukan melalui metode absorpsi dengan menggunakan absorber MEA pada kolom isian. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah pengaruh konsentrasi MEA dan laju alir biogas terhadap peningkatan kandungan CH4. Hasil penelitian paling optimal dicapai pada konsentrasi MEA sebesar 2,5M dengan laju alir sebesar 0,6 liter/menit, menghasilkan kandungan CH4 sebesar 87,94%.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pemurnian Biogas dari Co-Digestion Limbah Cair Industri Tahu dengan Kotoran Sapi Menggunakan Absorben MEA Pada Kolom Isian

Saputra,

Kalsum,

Junaidi

2023

JSE

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Proses pemisahan menggunakan absorbsi kimia dilakukan dengan cara mengontakkan campuran gas dengan absorben. Absorben akan menangkap gas CO2 dari campuran gas, kemudian gas yang telah berkontak dengan absorben dilepas dengan kadar CO2 yang lebih rendah (Ningsih, et al, 2018).…”

Section: Absorpsi Gas Co2unclassified

Design of Packed Tower Absorber for Carbon Dioxide Absorption by Potassium Hydroxide Absorbent

Huda

Qomariyah²,

Udyani³

2022

Konv

View full text Add to dashboard Cite

Absorpsi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memisahkan gas CO2 dalam suatu campuran gas. CO2 perlu dihilangkan karena akan menganggu suatu proses pabrik dan dapat menyebabkan polusi udara. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh desain kolom absorber tipe packed tower dan mengetahui pengaruh konsentrasi dan laju alir absorben KOH terhadap removal CO2. Tahap pertama yang dilakukan yaitu menentukan desain kolom pada kondisi laju alir CO2 2 L/menit dengan laju alir absorben KOH 0,1N 2 L/menit. Uji kinerja absorber dilakukan dengan variasi laju alir absorben 1 L/menit; 1,25 L/menit; 1,5 L/menit; 1,75 L/menit; dan 2 L/menit pada konsentrasi KOH 0,1 N; 0;3 N; dan 0,5 N. Berdasarkan analisa asidi-alkalimetri diperoleh removal CO2 tertinggi mencapai 95,743% pada laju alir absorben KOH 0,5N sebesar 2 L/menit, pada kolom absorber dengan diameter 5,96 cm dengan tinggi kolom 84,5 cm menggunakan ceramic-rasching ring 13 mm yang diisikan mencapai ketinggian 83,5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan laju alir volumetrik dan konsentrasi KOH sebagai absorben menyebabkan nilai removal CO2 semakin besar.

show abstract

“…CO2 gas is not only produced from combustion but also from several industries such as natural gas, fertilizer, biogas industries, etc. (Ningsih et al, 2017). Only by increasing energy efficiency and the use of alternative energy sources, it will be difficult to control and reduce CO2 emissions from fuel combustion (Kanniche & Bouallou, 2007).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

“…Only by increasing energy efficiency and the use of alternative energy sources, it will be difficult to control and reduce CO2 emissions from fuel combustion (Kanniche & Bouallou, 2007). Thus, a method is needed to capture or absorb CO2 gas (Ningsih et al, 2017). Additionally, efficient, safe, and environmentally friendly technology for capturing and storing carbon dioxide such as carbon, capture, and storage (CCS) is also required (Zhao et al, 2012).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Comparison of NaOH and Na2CO3 as absorbents for CO2 absorption in carbon capture and storage technology

Dinul

Nurdin

Rahmadiawan

et al. 2023

jerel

View full text Add to dashboard Cite

CO2 gas is a greenhouse gas that causes global warming. Greenhouse gases are gases in the atmosphere that can absorb and reflect infrared radiation from the Earth's surface. Currently, the energy demand still depends on fossil fuels. On the other hand, CO2 emissions from burning fossil fuels continue to increase and contribute as greenhouse gases to the atmosphere. CO2 capture is an effort to reduce the burden of CO2 emissions into the atmosphere and is part of the Carbon, Capture, and Storage (CCS) protocol. The CO2 absorption process applied in the chemical industry is one of the CO2 absorptions using NaOH and Na2CO3 solutions as absorbents. This research aims to determine the effect of absorbent flow rate on the percentage of absorbed CO2. The method used in this research is the SLR (Systematic Literature Review) method to identify all available research. The absorbent flow rate variations used are 1 liter/minute, 1.5 liters/minute, 2 liters/minute, 2.5 liters/minute, and 3 liters/minute. The absorption process using NaOH absorbent is capable of absorbing CO2 gas with a maximum absorption of 95.52% and a minimum of 79.14%. Meanwhile, in the Na2CO3 absorbent, it is capable of absorbing CO2 gas with a maximum amount absorbed of 72.45% and a minimum of 35.47%.

show abstract

Total Volumetric Mass Transfer Coefficient at Co2 Gas Absorption Using K2co3 by MSG Promoter

Cited by 4 publications

References 0 publications

Pemurnian Biogas dari Co-Digestion Limbah Cair Industri Tahu dengan Kotoran Sapi Menggunakan Absorben MEA Pada Kolom Isian

Pemurnian Biogas dari Co-Digestion Limbah Cair Industri Tahu dengan Kotoran Sapi Menggunakan Absorben MEA Pada Kolom Isian

Design of Packed Tower Absorber for Carbon Dioxide Absorption by Potassium Hydroxide Absorbent

Comparison of NaOH and Na2CO3 as absorbents for CO2 absorption in carbon capture and storage technology

Contact Info

Product

Resources

About