Understanding and Training Strategy on Hindu Religious Choir in Denpasar City: A Theo-aesthetic Analysis

Abstract

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) mengapa pemahaman dan strategi pelatihan kidung diperlukan di Kota Denpasar? (2) bagaimana pemahaman kidung di Denpasar terhadap isi kidung yang dinyanyikan untuk upacara ritual? (3) bagaimana strategi pelatihan kidung di kota Denpasar agar para penyanyi mencapai tingkat mahir dalam bermusik? (4) apa implikasi pelatihan kidung di Kota Denpasar? Metode Penelitian: Permasalahan tersebut dianalisis melalui pendekatan teo-estetika berdasarkan fakta sosial dengan tiga teori: teori fungsionalisme struktural, teori semiotika dan resepsi, dan teori motivasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pemahaman dan strategi pelatihan kidung diperlukan untuk mendukung upacara keagamaan Hindu, pemahaman dan strategi pelatihan kidung untuk memperkuat fungsinya dalam upacara. Penafsiran kidung yang tidak tepat melanggar aspek teologis estetika dan membuka ambiguitas terminologi kidung. (2) Pemahaman penyanyi kidung di Denpasar terhadap isi teks perlu mendapat perhatian khusus karena tidak semua penafsir kidung memiliki pemahaman yang benar tentang makna sastra dan melodi yang tepat. (3) strategi pembinaan kidung di Kota Denpasar perlu ditingkatkan. Perlu dikembangkan strategi yang tepat dan metode yang menarik. (4) implikasi pembinaan kidung di kota Denpasar sangat positif. Implikasi: Sesaji kidung agama Hindu menumbuhkan keyakinan dan memperkuat ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Waça.