Urban Citizenship: A Case Study of Philanthropy by Missionaries in Magelang Municipality

Abstract

This study will answer the question of how far the case of philanthropy action by zending in the Magelang City can be understood as citizenship in the context of the early 20th century? By looking at the relationships between philanthropists and institutional of city council (gemeenteraad) it is expected to clarify their position and function in the early 20th century of colonial cities. In addition to indicating the strengthening of civil society, the case is part of the urban community's efforts to contribute various forms of participation that are not merely interested in politics or the movement of the nation. AbstrakStudi ini akan menjawab pertanyaan sejauh mana kasus aksi filantropi oleh zending di Kota Magelang dapat dipahami sebagai citizenship dalam konteks awal abad ke-20? Dengan melihat hubungan-hubungan yang tejadi antara filantropis dengan institusi dewan kotapraja (gemeenteraad) diharapkan dapat memperjelas posisi maupun fungsi masing-masing dalam perkotaan kolonial awal abad ke-20. Di samping mengindikasikan penguatan masyarakat sipil, kasus tersebut merupakan bagian dari upaya warga kota untuk turut memperluas beragam bentuk partisipasi yang tidak semata-mata berminat pada politik maupun gerakan kebangsasan.