Utilisation of maternal and child health handbook in Mongolia: A cross-sectional study

Abstract

Objective: This study investigated the use of a Maternal and Child Health (MCH) handbook, and related factors, in Mongolia. Design: Population-based cross-sectional study. Setting: Bulgan Province, Mongolia. Method: MCH handbook use was determined by examining whether participants had read it or recorded their health-related information into it. Multiple logistic regression analysis was performed to reveal factors related to MCH handbook utilisation. Results: Of the 716 participants, 631 (88.1%) read the MCH handbook and 428 (59.8%) recorded their health-related information in it. Mothers with middle or high educational attainment were more likely to have read it than were those with low educational attainment (adjusted odds ratio [AOR] = 2.52, 95% confidence interval [CI] = 1.41–4.50; AOR = 3.19, 95% CI = 1.29–7.93, respectively). Literate women and those who had been taught to use the handbook were more likely to read it (AOR = 3.19, 95% CI = 1.68–6.05; AOR = 2.42, 95% CI = 1.31–4.46, respectively). Mothers with a middle or very high wealth index were more likely to have read it than were those with a very low index. Mothers with middle or high educational attainment were more likely to make records in it than were those with low attainment. Mothers who were taught to use the handbook were more likely to make records in it, while those who had children with chronic diseases were less likely to do so. Conclusion: Women’s literacy levels, educational attainment, economic status and effective explanation of its usage must be considered in order to enhance the handbook’s effectiveness.

Analisis Kebutuhan dan Pemanfaatan Buku Serta Pedoman Pelayanan KIA di Puskesmas: Studi Kualitatif

“…Sosialisasi yang baik serta pemerataan kepemilikan BKIA dan PPKIA oleh ibu hamil dan nakes terbukti berkorelasi positif dengan tingkat pemanfaatan buku tersebut (Suharmiati et al, 2015;Widagdo & Husodo, 2009). Penggunaan BKIA oleh ibu hamil akan mendorong pemanfaatan layanan pre-natal dan ante-natal di fasilitas pelayanan kesehatan (Bhuiyan et al, 2017;Hikita et al, 2018) serta memberikan dampak positif dalam perilaku masyarakat (Mori et al, 2015).…”

“…Kemudahan akses pada instrumen pelayanan dan ketersediaan panduan praktis tentang standard layanan telah terbukti mampu meningkatkan kinerja tenaga kesehatan serta meningkatkan utilitas BKIA dan PPKIA yang semuanya bermuara pada perbaikan mutu layanan KIA (Hikita et al, 2018;Mori et al, 2015).…”

Literature Review: Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Potensi Pengembangan Selanjutnya

“…Intervensi guna memperoleh efektifitas dari pemanfaatan buku KIA dalam tinjauan studi ini meliputi beberapa cara, antara lain edukasi buku KIA melalui "mother class" (Nasir, Amran, Nakamura, 2017); paket intervensi inovatif (kombinasi pesan telepon seluler dan buku KIA) (Tobe, et al, 2018); menerima buku KIA, layanan, panduan serta catatan sesuai buku KIA (Yanagisawa, et al, 2015;Kaneko, et al, 2017;Dagvadorj, et al, 2017;Mori, et al, 2015;Hikita, et al, 2018;Osaki, et al, 2018;Tjandraprawira & Ghozali, 2018;Kawakatsu, et al, 2015;Hagiwara, Ueyama, Ramlawi, & Sawada, 2013;Kitabayashi, et al, 2017;Aiga, et al, 2016;Osaki, Hattori, & Kosen, 2013); dan melibatkan sukarelawan dalam melakukan kunjungan rumah (Osaki, et al, 2018). Terkait penyampaian informasi dalam buku KIA, diketahui bahwa mayoritas tenaga kesehatan memberikan informasi kesehatan (berkomunikasi) dengan gaya didaktik, satu arah, dan ketergantungan terhadap informasi yang tertulis pada buku KIA (McKinn, Duong, Foster, McCaffery, 2017).…”

“…Variasi hasil dalam penilaian luaran pengetahuan ini mungkin selain karena perbedaan dalam metodologi penelitian, juga karena karakteristik demografi dan populasi penelitian antara satu negara dengan negara lainnya yang berbeda. Tingkat literasi perempuan, pencapaian pendidikan, status ekonomi dan penjelasan yang efektif tentang penggunaan, harus dipertimbangkan untuk meningkatkan efektivitas buku KIA (Hikita, et al, 2018). Pengguna buku KIA mungkin juga tidak terbiasa menggunakannya, meskipun mereka mungkin telah menerima penjelasan dari petugas kesehatan (Hikita, et al, 2018).…”

“…Tingkat literasi perempuan, pencapaian pendidikan, status ekonomi dan penjelasan yang efektif tentang penggunaan, harus dipertimbangkan untuk meningkatkan efektivitas buku KIA (Hikita, et al, 2018). Pengguna buku KIA mungkin juga tidak terbiasa menggunakannya, meskipun mereka mungkin telah menerima penjelasan dari petugas kesehatan (Hikita, et al, 2018).…”