2015 8th International Workshop on the Analysis of Multitemporal Remote Sensing Images (Multi-Temp) 2015
DOI: 10.1109/multi-temp.2015.7245801
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

13 Years of changes in the extent and physiognomy of mangroves after shrimp farming abandonment, Bali

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
2

Year Published

2018
2018
2021
2021

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 10 publications
0
5
0
2
Order By: Relevance
“…Upaya rehabilitasi telah dilakukan sejak tahun 2001 dengan reboisasi (penanaman kembali). Lebih dari 390 ha merupakan lahan tambak, baik yang masih produktif maupun yang sudah tidak produktif, serta 178,6 ha merupakan ekosistem mangrove (Prameswari et al, 2015;Rahmania et al, 2015).Penelitian tentang estimasi kandungan biomassa dan karbondi hutan mangrove Perancak, Jembrana, Bali perlu dilakukan, sehingga diketahui konstribusi hutan mangrove dalam mereduksi emisi gas CO2. Tujuan dari penelitian ini mengetahui penyuplai biomassa tertinggi di hutan mangrove Perancak, dan mengetahui total biomassa, simpanan karbon, dan karbon organik sedimen pada mangrove Perancak, Bali.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Upaya rehabilitasi telah dilakukan sejak tahun 2001 dengan reboisasi (penanaman kembali). Lebih dari 390 ha merupakan lahan tambak, baik yang masih produktif maupun yang sudah tidak produktif, serta 178,6 ha merupakan ekosistem mangrove (Prameswari et al, 2015;Rahmania et al, 2015).Penelitian tentang estimasi kandungan biomassa dan karbondi hutan mangrove Perancak, Jembrana, Bali perlu dilakukan, sehingga diketahui konstribusi hutan mangrove dalam mereduksi emisi gas CO2. Tujuan dari penelitian ini mengetahui penyuplai biomassa tertinggi di hutan mangrove Perancak, dan mengetahui total biomassa, simpanan karbon, dan karbon organik sedimen pada mangrove Perancak, Bali.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…3d). This colonization developed naturally and anthropically (Proisy et al, 2014;Rahmania et al, 2015). Moreover, active ponds without vegetation represented 97,7%, 97,5% and 98,7% of active ponds reported in ground truth on the three dates, respectively.…”
Section: Criteria Analysismentioning
confidence: 93%
“…Indonesia has the largest area of mangrove of all countries worldwide, however it has also experienced the largest area loss [39]. Bali, and specifically the Perancak Estuary, has been the focus of research reporting rapid mangrove loss due to aquaculture conversion [40][41][42][43]. The region is now experiencing a period of greening (increasing mangrove area) due to natural regrowth and replanting efforts [42].…”
Section: Aims and Objectivesmentioning
confidence: 99%