Untitled

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan mental dan stigmaublik dengan sikap terhadap bantuan psikologis pada Mahasantri Pesanmasa Unissula Semarang. Sebanyak 225 responden sebagai uji coba penelitian dan 174 responden sebagai sampel penelitian terlibat dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu skala sikap terhadap bantuan psikologis a= 0,720, skala literasi kesehatan mental a= 0,814 dan skala stigma publik a= 0,724. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan korelasi parsial. Hasil uji hipotesis pertama memperoleh R= 0,286 dan Fhitung= 7,608, p= 0,001 (p<0,01), artinya literasi kesehatan mental mampu memprediksi secara signifikan sikap terhadap bantuan psikologis pada Mahasantri. Hasil uji korelasi parsial pertama antara literasi kesehatan mental dengan sikap terhadap bantuan psikologis memperoleh rx1y= 0,253 p= 0,001 (p<0,01), menunjukkan bahwa ada hubungan antara literasi kesehatan mental dengan sikap terhadap bantuan psikologis sedangkan uji korelasi parsial kedua antara stigma publik dengan sikap terhadap bantuan psikologis enunjukkan nilai rx1y= -0,043, p 0,570 (p>0,05), artinya tidak ada hubungan antara stigma publik dengan sikap terhadap bantuan psikologis pada Mahasantri.
 Kata kunci: Sikap terhadap bantuan psikologis, literasi kesehatan mental, stigma publik, mahasiswa

Examining The Management and Treatment Approaches for Depression in Pregnant Women

“…Apart from that, conducting outreach regarding guidelines for treating depression in pregnant women has been issued by WHO (World Health Organization) and Minister of Health Regulation Number 21 of 2021. So that health workers have good mental health literacy and can provide knowledge to someone about mental disorders and provide more information about appropriate places of service and care, as well as proper help 21 .…”