Pendidikan adalah aspek penting dari keberadaan manusia karena mempromosikan peningkatan kualitas manusia dalam domain emotif, kognitif, dan psikomotorik. Implementasi dari model kearifan pendidikan dapat berupa ide, garis besar, diagram, atau keadaan numerik yang dipergunakan untuk memperjelas, mengklarifikasi, dan menyajikan bagian-bagian dari suatu kenyataan masalah instruksional. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan riset mini untuk membagikan anjuran mengenai kearifan pendidikan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian berada di seluruh SD/MI yang berada di Kabupaten Buleleng. Objek penelitian adalah sekolah dasar yang ada di kabupaten Buleleng. Subjek Penelitian adalah siswa dan guru-guru yang ada di Kabupaten Buleleng. Hasil penelitian jumlah rasio guru-murid yang rendah, yakni Kecamatan Banjar 16.59, Kecamatan Buleleng 17.71, dan Kecamatan Busungbiu 14.74 dengan rendahnya rasio ini dimaknai sebagai tiga kecamatan tersebut memiliki kelebihan guru sekolah dasar. Gagasan kecerdasan yang dapat diberikan meliputi rasio ideal siswa dengan guru harus terpenuhi, demikian juga dengan fasilitas sekolah, sarana pembelajaran yang lengkap dan layak, ketersediaan dan kompetensi guru, ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah, ketersediaan dan kompetensi tenaga pelayanan, ketersediaan dan kompetensi tenaga kerja, ketersediaan pustakawan, dan kompetensi, serta rasio ideal siswa dengan guru. Disarankan kepada pengelola kebijakan pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan aktual di sekolah dasar yang mengacu pada 8 standar pendidikan.