“…Selain itu, tahap selanjutnya yaitu membuat usulan perbaikan menggunakan konsep 5S. Konsep 5S adalah berasal dari bahasa Jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seitketsu, dan Shitsuke atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) ini merupakan lima langkah dalam menghasilkan tempat kerja yang bersih, rapi, nyaman, terawatt, dan memiliki produktivitas yang tinggi dalam bekerja [24]. Namun, konsep 5S ini tidak secara langsung berhubungan dengan penyebab cacat retak pada produk batik cap tetapi dengan menerapkan konsep 5S ini dilingkungan produksi batik cap, sehingga dapat membantu mengurangi potensi terjadinya cacat cetak dan juga dapat meningkatkan kualitas produk [25].…”