Sindrom ovarium polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan gangguan dalam sistem endokrin yang mengakibatkan masalah kesuburan pada wanita yang berada dalam usia produktif. Penyebab dasar dari PCOS adalah tingginya rasio luteinizing hormone terhadap hormon perangsang folikel serta peningkatan frekuensi gonadotropin-releasing hormone. Wanita dengan PCOS sering mengalami disfungsi metabolik, obesitas, infertilitas dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Salah satu terapi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan obat-obatan herbal seperti suplemen. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas terapeutik untuk mengurangi risiko PCOS adalah lidah buaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dan potensi daun lidah buaya sebagai suplemen untuk mengurangi penyakit PCOS. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur dengan merujuk kepada jurnal-jurnal nasional dan internasional yang relevan dengan tujuan penelitian. Didapatkan hasil penelitian bahwa daun lidah buaya memiliki kandungan kimia yaitu, antrakuinon, polisakarida, mannan asetat, kromon, dan polifenol. Senyawa aktif tersebut mampu menurunkan risiko dari PCOS secara signifikan dan mempunyai efektivitas yang sebanding dengan obat terapi PCOS. Simpulan menunjukkan bahwa senyawa bioaktif daun lidah buaya yang sudah diuji secara in vivo memiliki potensi untuk mengurangi risiko sindrom ovarium polikistik secara signifikan, dan dapat menjadi kandidat suplemen yang berpotensi dalam mengatasi PCOS.