ABSTRAKProblem lingkungan nasional mencetuskan solidaritas untuk membangun kolaborasi riset berkelanjutan. Sebagai bentuk penyelesaian, penyebarluasan hasil-hasil risetnya seperti yang terpublikasi pada jurnal internasional ScienceDirect, menjadi alasan perlunya kajian ini dilakukan. Untuk menganalisis indikator tertentu dari tren risetnya sejak 2006-2015 digunakan bibliometrik. Tujuannya untuk menginvestigasi kekuatan, pertumbuhan, dan karakter kolaborasi, termasuk kolaborator Indonesia menurut geografisnya. Hasilnya, jumlah kolaborasi terkait lingkungan nasional mencapai 90% dari 338 produk yang diperoleh. Evolusinya berfluktuasi namun cenderung naik dengan pertumbuhan rata-rata 36.07%. Indonesia mendominasi jumlah kooperasi dan sepertiga lebihnya dihasilkan dari koalisi antar negara. Kuatnya pengaruh Indonesia disebabkan peran 41 institusi nasional dan empat diantaranya amat menonjol yaitu IPB, UNDIP, UGM, serta UI. Menurut wilayah geografisnya, kontributor produktif bermukim di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan ketiganya termasuk zona kompeten dalam mengendalikan kolaborasi internasional. Kolega nasional berjumlah 28 negara dan mayoritas kolaborator teraktif, tidak asing lagi dalam mendukung riset Indonesia. Melihat hal tersebut, isu-isu lingkungan lokal potensial dijadikan aset kerja sama dengan para kolaborator, khususnya yang berlokasi di Asia. Dari hasil kajian ini periset nasional diharapkan terdorong membangun kemitraan untuk menaikan jumlah publikasi di jurnal internasional sekaligus menyelesaikan persoalan lingkungan dalam negerinya.