Congestive Heart Failure (CHF) adalah kondisi dimana terjadinya kegagalan pada jantung kanan dan kiri. CHF ditandai dengan adanya kelebihan cairan atau perfusi jaringan salah satunya adalah efusi pleura. Efusi pleura diakibatkan karena adanya peningkatan tekanan vena sistemik dan tekanan kapiler paru, hal tersebut membuat aliran oksigen ke jaringan tubuh menjadi berkurang dan menyebabkan tubuh mengalami desaturasi yang ditandai dengan menurunnya tingkat saturasi oksigen dalam tubuh dan timbul sesak sebagai respon tubuh. Pasien dalam penelitian ini berusia 43 tahun dan merupakan ibu rumah tangga. Pasien datang dengan keluhan sesak ditandai dengan frekuensi napas 24x/menit dan penurunan saturasi 94%. Kondisi sesak napas yang tidak teratasi dapat menimbulkan gangguan kenyamanan pada pasien dan mengganggu aktivitas sehari-hari, selain itu pasien mempunyai riwayat hipertensi yang tidak terkontrol yang menjadi salah satu faktor risiko terjadinya CHF. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran intervensi manajemen sesak pada pasien CHF dengan efusi pleura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah case report melalui proses asuhan keperawatan secara komprehensif untuk manajemen sesak. Adapun intervensi yang dilakukan untuk mengatasi sesak adalah dengan pemantauan status pernapasan, pemberian posisi semifowler dan lateral kanan serta kolaborasi pemberian terapi oksigen. Evaluasi didapatkan frekuensi napas dalam rentang normal dan reguler, terdapat peningkatan saturasi oksigen, tidak terdapat penggunaan otot napas tambahan, pasien mengatakan sesak berkurang dan terdapat penurunan skala sesak dari skala 4 menjadi skala 2. Pada pasien ini, manajemen sesak berupa pemantauan status pernapasan, pemberian posisi semifowler dan lateral kanan serta kolaborasi pemberian oksigen dapat mengurangi sesak pada pasien CHF dengan efusi pleura.