Kebersihan pribadi mengacu pada praktik memantau kesehatan dan kebersihan diri sendiri untuk mencegah penyakit fisik dan mental. Kebersihan diri yang tidak memadai dapat menimbulkan risiko kesehatan, termasuk berbagai masalah kulit. Penyakit kulit yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti yang sering terjadi di sektor pertanian, menyoroti perlunya kebersihan diri di tempat kerja. Dalam penelitian ini, analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara praktik kebersihan pribadi dan kejadian penyakit kulit di peternakan. Dengan menggunakan data cross-sectional dan survei analitik, hasil penelitian menunjukkan bahwa 56 karyawan dengan personal higiene buruk mengalami penyakit kulitary. Sebaliknya, dari 44 pekerja yang memiliki personal higiene baik, hanya 19 orang yang mengalami penyakit bawaan makanan, sedangkan 25 orang sisanya tidak mengalami masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian penyakit kulit dengan kebersihan diri yang didukung dengan uji chi-square dengan nilai p value sebesar 0,000 (p < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa personal hygiene yang buruk berdampak pada munculnya gejala penyakit kulit pada pekerja peternakan ayam. Implikasi dari temuan penelitian ini sangat memprihatinkan terhadap kesejahteraan pekerja peternakan ayam di Kota Binjai. Tindakan pencegahan dan personal hygiene yang baik merupakan kunci untuk meningkatkan keselamatan dan produktivitas pekerja.