Penelitian ini membahas penanganan pandemic saat virus corona masih tinggi penularannya pada kegiatan belajar mengajar di kampus Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto yang dilakukan secara offline. Metode yang digunakan adalah share lokasi yang dilakukan oleh mahasiswa melalui smartphone yang dimilikinya. Data share lokasi yang berupa data GPS direkam dan diproses pada server dan ditampilkan dalam bentuk titik pada peta. Data ini dikirimkan oleh mahasiswa saat akan masuk ke dalam kampus, tempatnya di pos satpam melalui aplikasi yang diakses melalui QR code yang ditempelkan pada pos tersebut. Di pos satpam juga disediakan computer yang dapat mengakses aplikasi pada sisi server untuk memantau psosisi dan jumlah mahasiswa yang masuk ke dalam kampus. Data-data tersebut ditampilkan dalam sebuah peta yang merupakan perangkat lunak yang dibuat pada penelitian ini dengan memanfaatkan Application Program Interface (API) Google Map. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa sebanyak 20 orang mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan offline pada ruang Halim 2 Gedung Halim Perdanakusuma Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto. Dari 20 orang yang mengisikan data, 14 orang berhasil mengirmkan data dan 6 orang gagal mengirimkan data. Kegagalan terjadi karena perangkat lunak yang dibangun untuk penelitian ini hanya bisa digunakan pada smartphone berbasis android. Kegagalan pengiriman data koordinat pada smartphone terjadi pada merk iphone. Data 14 mahasiswa yang berhasil mengirimkan koordinatnya. dari 14 orang pengunjung itu 12 terdeteksi berada didalam Halim 2 sedangkan 2 orang lainnya berada diluar Halim 2, padahal 14 orang tersebut berada didalam Halim 2 sehingga kualitas GPS pada smartphone masingmasing mahasiswa ini dapat dikatakan tidak sama.