Amfibi merupakan herpetofauna yang berperan penting dalam aliran energi dan siklus biogeokimia di habitat perairan dan terestrial. Sebagai biota yang sangat tergantung pada habitat perairan, kemarau berpotensi untuk mempengaruhi komunitas amfibi. Fenomena tersebut dapat menjadi bencana lingkungan karena habitat perairan di TWA Kerandangan adalah sungai musim. Penelitian bertujuan untuk menganalisis komunitas amfibi di TWA Kerandangan. Analisis komunitas mencakup kelimpahan, indeks diversitas dan piramida umur. Pengumpulan data dilakukan pada malam hari diawal musim hujan dengan 5 kali ulangan. Metode yang digunakan adalah Nocturnal Cencus. Data dianalisis menggunakan kelimpahan relatif, indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks evennes, dan indeks dominansi. Piramida umur ditentukan berdasarkan jumlah amfibi muda (juvenile) dan dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies yang paling melimpah adalah Limnonectes kadarsani (Kr = 63.64%). Indeks keanekaragaman spesies rendah (H’ = 0.86), namun komunitas amfibi di TWA Kerandangan stabil karena memiliki indeks kemerataan yang tinggi (E = 0.78), dan indeks dominansi rendah (D < 0.05). Berdasarkan geometrinya, populasi Limnonectes kadarsani sedang mengalami pertumbuhan.