Limbah sampah plastik masih menjadi masalah publik yang sukar dipecahkan dan menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan, maka pemerintah memberlakukan kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik merupakan implementasi dari hierarki pengelolaan sampah di beberapa daerah. Kemampuan sumber daya yang rendah dan penggunaan kantong plastik di Kabupaten Bekasi yang masih tinggi tidak menunjukkan proses yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan antara pengurangan dan penanganan sampah plastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik di Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik di Kabupaten Bekasi belum terimplementasi dengan optimal dibuktikan dengan 4 (empat) faktor, yaitu: 1) Faktor komunikasi menunjukkan adanya ketidakjelasan dan inkonsistensi melalui sosialisasi kebijakan belum masif; 2) Faktor sumber daya memperlihatkan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki yang belum memadai; 3) Faktor disposisi menunjukkan komitmen dari masyarakat melalui pemahaman dan responsivitas yang kurang baik terhadap adanya kebijakan; 4) Faktor struktur birokrasi juga masih ditemukan kekurangan dan hambatan terkait fragmentasi dan standar operasional prosedur. Rekomendasi yang dapat diberikan ialah diperlukannya peningkatan sumber daya yang memadai dan inovasi kebijakan yang dapat menstimulasi masyarakat untuk terlibat dan berperan aktif mengurangi sampah plastik.