Rain is one of the attenuation factors in very high frequency radio wave. Attenuation caused by rainfall gives a big impact in communication systems
fuzzy tersebut sebagai proses fuzzy AR(2), kelima mengestimasi matriks parameter model tersebut, dan terakhir melakukan simulasi pembangkitan curah hujan dengan model fuzzy AR(2). Dari pembahasan diperoleh bahwa hasil pembangkitan curah hujan dengan simulasi fuzzy AR(2) mendekati hasil pengukuran yang sebenarnya.
Kata kunci: curah hujan, variable fuzzy, fuzzy auto-regressive (fuzzy AR)
PENDAHULUANRedaman yang diakibatkan oleh curah hujan memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam sistem komunikasi terutama sistem komunikasi nirkabel pada gelombang milimeter (10-40 GHz). Untuk sistem komunikasi nirkabel gelombang milimeter, fading yang diakibatkan oleh hujan cukup besar dan dapat mengurangi keandalan sistem. Indonesia yang merupakan negara tropis dengan intensitas curah hujan yang tinggi tentunya akan sangat merasakan efek redaman curah hujan tersebut terutama untuk pengembangan sistem komunikasi nirkabel gelombang milimeter. Sebagai ilustrasi, sistem komunikasi radio pada frekuensi 30 GHz melalui lintasan radio sepanjang 5 km saja di Surabaya dapat mengalami redaman hujan yang mencapai 80 dB, ekivalen dengan pelemahan daya atau fading sampai 10 -8 kali [1] .Terdapat beberapa cara untuk mengatasi permasalahan anti-fading terhadap redaman hujan yaitu menggunakan teknik diversitas sel ataupun modulasi adaptif [2]. Salah satu cara untuk menguji teknik-teknik tersebut adalah dengan mensimulasikan sistem komunikasi nirkabel gelombang milimeter yang menerapkan teknik tersebut dalam kondisi hujan. Untuk itu diperlukan pemodelan statistik dari curah hujan untuk mengemulasi tingkah laku hujan.