Stunting merupakan gangguan perkembangan dan pertumbuhan anak akibat dari kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar. Kondisi ini muncul pada anak setelah usia 2 tahun dan memerlukan perhatian kesehatan ibu dan anak. Di Indonesia, prevalensi stunting pada balita mencapai 24,4% pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi stunting dengan menggunakan Mixed Geographically Weighted Regression (MGWR) berdasarkan data sekunder pada tahun 2021. Hasil analisis deskriptif menunjukkan adanya ketimpangan yang signifikan antar provinsi maka diasumsikan terdapat efek spasial pada data. MGWR digunakan untuk mempertimbangkan efek lokal dan global pada model, fungsi pembobot yang digunakan adalah kernel gaussian karena memiliki Rsquared terbesar yaitu 98,6% dan AIC terkecil yaitu 95,884. Variabel global yang signifikan adalah persentase ibu berdasarkan kelompok usia, persentase kabupaten yang menerapkan (GERMAS), persentase TPP yang memenuhi standar, persentase penduduk miskin, dan Indeks Pembangunan Manusia. Variabel lokal yang signifikan meliputi persentase kabupaten sehat, status gizi balita, dan rata-rata lama sekolah.