Beberapa perusahaan di Indonesia telah melakukan adopsi Microsoft Teams untuk mendukung kegiatan berkolaborasi di perusahaan. Adopsi ini dilakukan sebagai langkah adaptasi selama masa pandemi Covid-19, serta selanjutnya mendukung skema hybrid-working arrangement yang diadopsi beberapa perusahaan pasca berakhirnya masa pandemi. Studi ini melakukan identifikasi atas faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi kolaborasi yang digunakan di perusahaan, dengan pendekatan UTAUT2 yang diadopsi dengan melakukan modifikasi dengan menambahkan konstruk perceived value. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan sebagian besar konstruk UTAUT2 dapat menjelaskan penerimaan adopsi teknologi kolaborasi, termasuk perceived value. Pada penelitian ini, Effort Expectancy ditemukan tidak berpengaruh signifikan pada adopsi Microsoft Teams di perusahaan.