“…Reaktor DHS telah dikembangkan juga oleh peneliti yang lain di Universitas Teknologi Nagaoka, Jepang sebagai alat pengolahan limbah domestik yang murah dalam biaya operasi terutama untuk negara-negara berkembang sejak tahun 1995 (Machdar et al, 2000). Penelitian bioreaktor DHS awalnya diterbitkan pada tahun 1997 oleh (Machdar et al, 1997) dan telah dieksplorasi terus menerus setiap waktu oleh banyak peneliti (Araki et al, 1999;Machdar et al, 2000;Machdar and Faisall, 2011;Tandukar et al, 2007Tandukar et al, , 2006Tandukar et al, , 2005 untuk pengolahan limbah domestik. Reaktor DHS dapat direkomendasikan sebagai teknologi yang efisien dan hemat biaya untuk pasca pengolahan air limbah kota, terutama untuk negara-negara berkembang seperti penelitian yang telah dilakukan di Mesir (Mahmoud et al, 2011) Sistem reaktor DHS memiliki performa tinggi dalam memproses lumpur aktif yang dicapai dengan stratifikasi mikroba yang berguna untuk mengurangi senyawa organik dan mengoksidasi amonia dan nitrit di dalam reaktor DHS (Kubota et al, 2013).…”