Penelitian ini menyelidiki dinamika retensi karyawan yang rumit dalam industri manufaktur Jawa Tengah, dengan fokus pada interaksi antara kebijakan kompensasi, motivasi kerja, kualitas kehidupan kerja, dan dampaknya terhadap retensi karyawan. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling dengan Partial Least Squares (SEM-PLS) untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari sampel 200 karyawan. Hasilnya menunjukkan hubungan yang signifikan antara variabel-variabel yang diteliti. Motivasi kerja muncul sebagai faktor yang paling berpengaruh, diikuti oleh kebijakan kompensasi dan kualitas kehidupan kerja. Studi ini berkontribusi pada literatur yang ada dengan menawarkan wawasan praktis bagi organisasi yang ingin meningkatkan strategi retensi karyawan dalam lanskap industri yang dinamis.