RingkasanBeberapa penelitian terkait energi terbarukan, seperti energi air, angin, dan bahkan nuklir telah dilakukan. Namun, suara sebagai energi mekanik, ternyata juga memiliki potensi untuk menjadi salah satu alternatif energi. Sebagai konsekuensi dari Hukum Kekekalan Energi, energi suara dapat diubah menjadi energi listrik. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian sistem konversi energi suara menjadi energi listrik, dengan memanfaatkan komponen piezoelektrik. Berdasarkan data baseline dari beberapa area jalan dan pabrik, dilakukan pengukuran dengan menggunakan signal generator sebagai sumber suara dan piezoelectric sebagai transducer yang mengkonversi energi suara menjadi energi listrik. Nilai frekuensi yang dihasilkan berada pada kisaran tertentu, dan nilai tertinggi berkisar diantara 760-780 Hz. Semakin dekat sumber suara, resonansi semakin sering terjadi dan tegangan yang dihasilkan Piezoelectric Transducer semakin besar.Kata kunci: energi terbarukan, energi suara, konversi energi, piezoelektrik
PendahuluanBerdasarkan data dari Statistical Review of World Energy, Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat, berada pada posisi ke 20 pada tingkat konsumsi energi dunia dengan total konsumsi sebesar 1,1% dari total energi dunia. Data yang dikeluarkan oleh kementerian ESDM dalam Blue Print Pengelolaan Energi Nasional menunjukkan bahwa dengan kondisi produksi minyak saat ini dan perjanjian bagi hasil yang sedang berlaku, Indonesia harus mengimpor minyak mentah sebesar 487 ribu barel per hari dan produk minyak sebesar 212 ribu barel per hari, melebihi besar ekspor minyak mentahnya sebesar 514 ribu barel per hari [1].Kebutuhan akan energi di Indonesia makin berkembang seiring dengan pesatnya peningkatan pembangunan di bidang teknologi, industri, dan informasi. Dengan tingginya konsumsi energi di Indonesia dan semakin berkurangnya cadangan energi fosil, maka Indonesia sudah saatnya untuk secara serius mengembangkan energi non fosil, diantaranya dengan energi terbarukan. Berbagai bentuk energi terbaru telah dikembangkan, diantaranya tenaga angin, tenaga uap, biomassa, dan sebagainya [1].