“…Awalnya masyarakat memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan sampingan karena selain jambu mete sebagai tanaman musiman, biasanya masa panen bulan September sampai Desember, juga pengisi waktu tidak melaut karena di bulan-bulan tersebut kondisi laut tidak bersahabat. Sebagaimana diketahui bahwa biji jambu mete selain mengandung protein (21%), karbohidrat (22%), lemak (47%), mineral dan vitamin dalam jumlah yang cukup besar serta asam amino esensial (38,78%) khususnya leusin dan arginin sebesar 22,23%, juga bernilai ekonomi (Al Mani and Yudha, 2021;Witjaksono et al, 2022).…”