Pembelajaran bahasa Arab di semua tingkat termasuk MI, PT, dan pesantren, telah mengalami perkembangan. Namun, masih ada kesenjangan antara harapan lembaga dan kenyataan di lapangan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kompotensi siswa, mahasiswa, dan santri dalam menguasai bahasa Arab. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pembelajaran bahasa Arab. 75-80% santri, Siswa, dan mahasiswa belum paham bahasa Arab. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Sebyek penelitian adalah ustadz, guru, santri dan siswa. Analisis data menggunakan reduction, display, dan verification. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengajaran di masa revolusi 4.0 mendorong lembaga pendidikan meningkatkan kompetensi guru atau ustadz. Pembelajaran berbasis modern dan berbasis konvensional diarahkan mampu kreatif dan inovatif. Fokus riset pembelajaran berbasis modern, agar mendukung terhadap peningkatan muhadasah yang meliputi fusohah balaghah. Peneliti memberi tawaran yang substansial dan berdampak baik secara praktis maupun akademik. Dengan panduan praktis bagi pendidik. Untuk menghadapi Revolusi 4.0, menyajikan model pendekatan pembelajaran modern.