Latar Belakang : Angka kesakitan dan kematian tuberkulosis (TB) tertinggi ada di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Status gizi penderita TB diperlukan untuk menilai keefektifan konseling di semua sarana kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui status gizi khususnya mikroelemen Ca, Zn dan Fe penderita TB dan TB resisten OAT.
Metode: Penelitian dilakukan di 4 Puskesmas di Kota Jambi. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun 2021 dengan menggunakan metode penelitian crosssectional. Data sekunder merupakan status penderita/responden yang diperoleh dari puskesmas tempat responden melakukan pengobatan. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pemeriksaan laboratorium pada 25 responden penderita TB non resisten OAT dan 5 responden penderita TB resisten OAT. Pemeriksaan kadar kalsium, zink dan besi dilakukan di laboratorium kesehatan daerah provinsi Jambi..
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan bermakna kadar besi antara penderita TB resisten OAT dan non resisten OAT (p-value=0,00). Sementara tidak ada perbedaan bermakna yang ditemukan pada kadar Ca (p-value=0,235) dan kadar Zn (p-value = 0,92).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan kadar zat besi antara penderita TB dan TB resisten OAT. Sementara kadar kalsium dan Zinc tidak mengalami perbedaan bermakna.