ABSTRAKTaman Nasional Bogani Nani Wartabone merupakan salah satu kawasan hutan tropis dataran rendah. Kawasan ini memiliki keanekaragaman artropoda yang tinggi dan salah satunya adalah labalaba. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur dan komunitas laba-laba pada berbagai tipe habitat di Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Sulawesi Utara. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga tipe habitat, yaitu hutan primer, hutan sekunder, dan perkebunan. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret hingga Mei 2014 dengan menggunakan perangkap sumuran (pitfall trap) untuk laba-laba yang bergerak di permukaan tanah dan jaring ayun (sweep net) untuk laba-laba di atas kanopi vegetasi. Jumlah laba-laba yang diperoleh selama penelitian sebanyak 15 famili yang terdiri atas 71 genus, 129 morfospesies dan 1267 individu. Famili yang banyak ditemukan jumlah individunya adalah Tetragnathidae, sedangkan yang paling sedikit, yaitu Ctenizidae. Salticidae merupakan famili yang paling banyak ditemukan spesiesnya (30 spesies), sedangkan yang paling sedikit Agelenidae, Ctenidae, dan Ctenizidae dengan masing-masing satu spesies. Kelimpahan, kekayaan, keanekaragaman, dan kemerataan spesies tertinggi terdapat di kebun, sedangkan yang terendah di hutan sekunder. Indeks kesamaan komunitas laba-laba terbesar terdapat antara hutan primer dan hutan sekunder. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai data dasar dan bahan informasi dalam menyusun strategi konservasi laba-laba di Sulawesi Utara.
Kata kunci: keanekaragaman, kekayaan, kelimpahan, laba-laba
ABSTRACTBogani Nani Wartabone National Park is a tropical low land rain forest. This region has high diversity of arthropods, i.e. spider. The aims of this study was to analyze the Community structure of spiders of spiders (Arachnida: Araneae) in various types of habitat at Bogani Nani Wartabone National Park North Sulawesi. Sampling was carried out at three habitat types, namely primary, secondary, and farm. The research was conducted from March to May 2014 by using pitfall trap (to collect spiders that move on the ground) and sweep net (to collect the spideron vegetation canopy). The number of spiders obtained during the study of was 1267 speciments. The specimens collected are consists 15 families, 71 genera, and 129 morphospecies. The Family which most individual abundance is family Tetragnathidae and the least was Ctenizidae. Salticidae were the most common family of species (30 species), while the least were Agelenidae, Ctenidae and Ctenizidae where each family has one species. Abundance, richness, diversity and evenness of species was higher in the farm, while the lowest in the secondary forest. The highest similarity index of spider communities was between primary forests and secondary forests. The results of this research can be used as a diversity database of spiders for conservation strategies in North Sulawesi.