Vegetasi terutama pepohonan dikenal sebagai solusi berbasis alam yang dapat mengoptimalkan tingkat kenyamanan termal di ruang luar perkotaan. Penelitian ini bertujuan: 1) menghitung manfaat tajuk pohon dalam menurunkan suhu, 2) mengukur tingkat kenyamanan termal berdasarkan THI dan persepsi pengguna. Data dikumpulkan melalui pengukuran secara langsung melputi suhu, kelembapan, angin di bawah tajuk pohon dan di lahan terbuka, serta persepsi dari 50 responden. Manfaat tajuk pohon dalam menurunkan suhu dihitung melalui pendekatan selisih antara suhu di bawah tajuk dan pada area terbuka. Tingkat kenyamanan termal dihitung melalui rumus THI, dan persepsi kenyamanan termal menggunakan skala Likert kemudian dilakukan uji statistik Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan kondisi suhu di bawah tajuk pohon yang lebat dan lebar lebih dingin 2,1 0C pada siang hari, namun lebih hangat 0,3 0C pada malam hari dibandingkan pada tempat terbuka. Suhu di bawah tajuk lebih stabil yang ditunjukkan dengan interval perubahan yang lebih kecil dibandingkan pada tempat terbuka. Pengukuran indeks THI menunjukkan kriteria tidak nyaman baik di bawah tajuk maupun di daerah terbuka. Namun, warga merasakan nyaman di bawah tajuk dibandingkan pada area terbuka. Untuk menjawab kontradiksi hasil antara kriteria nyaman berdasarkan inteks THI dan persepsi nyaman, diperlukan penelitian lebih lanjut yang komprehensif dengan parameter yang lebih kompleks.