Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan pondasi utama nutrisi untuk bayi baru lahir. Meskipun ASI sangat penting dikonsumsi oleh bayi baru lahir, namun belum semua ibu memberikan ASI secara eksklusif. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui perbandingan dukungan suami dalam persiapan menyusui (breastfeeding father) pada ibu hamil yang sudah pernah menyusui dengan yang belum pernah atau gagal menyusui sebelumnya, dengan harapan dapat memberikan dasar bagi pengembangan program atau intervensi yang dapat meningkatkan praktik menyusui di masyarakat. Metedologi: Penelitian ini adalah analitik komparatif desain cross-sectional, teknik sampling non-probability sampling jenis purposive sampling. Kriteria inklusi melibatkan ibu hamil trimester II dan III, multigravida, serta ibu yang memiliki atau tidak memiliki pengalaman menyusui/sebelumnya menggunakan susu formula. Hasil: Dalam penelitian ini, dukungan suami dalam persiapan menyusui pada ibu hamil dengan pengalaman menyusui (90%). Namun, kelompok ibu hamil tanpa pengalaman menyusui cenderung kurang mendapat dukungan suami (90%). Analisis komparasi antar dua kelompok menggunakan Mann Whitney didapatkan p-value 0,000 yaitu terdapat perbedaan signifikan pada kedua kelompok. Kesimpulan: Dukungan suami berperan penting dalam persiapan menyusui, terutama pada ibu hamil. Perawat perlu mengembangkan intervensi yang melibatkan suami dalam persiapan menyusui untuk meningkatkan dukungan dan persiapan menyusui sejak masa kehamilan.