Demam adalah tanda klinis umum yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh di luar batas normal. Strategi dalam menangani demam adalah dengan mencari senyawa antipiretik baru pada tumbuhan obat. Hampir semua obat antipiretik saat ini memblokir sintesis PGE2 melalui penghambatan enzim siklooksigenase-2 (COX-2). Selain itu, agen sintetik ini secara ireversibel menghambat COX-2 dengan selektivitas tinggi, sehingga bersifat toksik bagi sel hati, glomeruli, korteks otak dan otot jantung. Sementara itu, telah dilaporkan bahwa inhibitor COX-2 alami memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit. Tumbuhan cep-cepan (Castanopsis costata (Blume) A.DC.) yang merupakan famili Fagaceae sering digunakan sebagai obat antipiretik oleh masyarakat suku Karo di Medan, Sumatera Utara, namun penggunaannya masih bersifat turun-temurun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai Pemanfaatan Tumbuhan Cep-cepan (Castanopsis costata) Sebagai Terapi Adjuvan Demam. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada Sabtu, 4 Maret 2023 dengan menggunakan metode edukasi/ceramah langsung kepada masyarakat. Bedasarkan hasil penyuluhan ini, didapatkan hasil bahwa semua siswa/i telah mengetahui tentang demam, pengobatan demam, dan manfaat tumbuhan cep-cepan sebagai terapi adjuvan demam. Diharapkan setelah mengikuti penyuluhan ini, siswa/i MI Al Istianah dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan kepada diri sendiri dan keluarga.