Penilaian rasionalitas penggunaan obat atau kualitas peresepan merupakan salah satu elemen penting dalam sistem kesehatan. Namun, sampai saat ini, kajian literatur terkait kualitas peresepan pada pasien hipertensi masih sangat terbatas. Oleh karenanya, kajian literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi indikator kualitas peresepan pada pasien hipertensi beserta hasil pengukurannya. Kajian naratif dilakukan dengan melibatkan pencarian literatur pada 3 (tiga) basis data, termasuk PubMed (Medline), Science Direct, dan CINAHL, dengan menggunakan kata kunci dan Boolean Logic sebagai berikut: “(hypertension OR antihypertensive drugs OR antihypertensive medication OR antihypertensive agent) AND (quality prescription OR inappropriate prescribing OR potentially inappropriate medication OR rational prescribing)”. Sebanyak 1889 artikel diperoleh dari pencarian literatur. Artikel yang diperoleh selanjutnya diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga akhirnya diperoleh 13 artikel yang dimasukkan dalam kajian. Hasil ekstraksi data menunjukkan penilaian kualitas peresepan pada pasien hipertensi dilakukan dengan pendekatan eksplisit maupun implisit. Pendekatan eksplisit dilakukan dengan membandingkan peresepan pasien versus pedoman terapi (n=7 artikel) atau dengan suatu daftar obat yang perlu dihindari penggunaannya (n=3 artikel). Sedangkan pendekatan implisit dilakukan dengan menilai peresepan pasien menggunakan dua (2) alat ukur, yaitu: Prescription Quality Index (PQI) – 22 indikator (n=2 artikel), dan prescription quality checklist - 4 (empat) indikator (n=1 artikel). Hasil pengukuran kualitas peresepan pada pasien hipertensi menunjukkan peresepan dengan kualitas baik berada dalam rentang 40-80%. Ketidaktepatan pemilihan antihipertensi berdasarkan pedoman terapi masih sangat bervariasi (0-65%). Selain itu, lebih dari 30% pasien hipertensi mendapatkan Potentially Inappropriate Medication (PIM), sehingga peresepan pada pasien hipertensi masih perlu dioptimalkan.