Latar belakang: pemanasan global merupakan fenomena yang memiliki banyak dampak negatif bagi lingkungan maupun kesehatan. Hampir seluruh aspek dalam kehidupan manusia memiliki kontribusi terhadap terjadinya pemanasan global dan kedokteran gigi juga tidak terlepas dari hal tersebut. Sebuah konsep yang dinamakan dengan Green Dentistry dicetuskan untuk menciptakan praktik kedokteran gigi yang ramah lingkungan dengan prinsip utama 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Rethink). Penting bagi mahasiswa kedokteran gigi untuk mengenal dan memahami konsep ini agar dapat dipraktikkan sehari-hari. Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap mahasiswa kedokteran gigi FKG di DKI Jakarta tentang konsep Green Dentistry. Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian potong lintang (crosssectional). Penelitian dilakukan secara daring pada bulan September hingga November 2022 dengan 120 responden mahasiswa kedokteran gigi angkatan 2018 pada empat (4) FKG di DKI Jakarta, yaitu Universitas Trisakti, Universitas Prof. Dr. Meostopo (Beragama), Universitas Yarsi, dan Universitas Indonesia. Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 19 pertanyaan mengenai tingkat pengetahuan dan 15 pertanyaan mengenai tingkat sikap tentang konsep Green Dentistry. Tingkat pengetahuan dan sikap responden kemudian dikategorikan sebagai “baik”, “cukup”, atau “kurang”. Hasil: sebesar 34,2% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 36,7% cukup, 29,2% kurang dengan tingkat sikap yang baik sebesar 92,5% dan cukup sebesar 7,5% tentang konsep Green Dentistry. Kesimpulan: sebagian besar mahasiswa kedokteran gigi FKG di DKI Jakarta memiliki pengetahuan yang cukup dan sikap yang baik tentang konsep Green Dentistry