Accounting in developing countries: A case for localised uniformity

Globalisation, accounting and developing countries

“…Syrian accountants perceived globalisation and AISs as Anglo-American and imperialistic, a threat to the Syrian accounting profession and local jobs, and they anticipated problems in adopting and enforcing IASs without better training, but they believed globalisation could better their lives and the profession (Gallhofer et al, 2011). Elsewhere, studies suggest that universal standards usher in global capitalism with adverse consequences for DCs (Briston, 1978;Perera, 1989). For example, whilst capital markets welcomed China's adoption of the fair value accounting (FVA) it did little to advance the public interest or challenge political and economic forces in China (Zhang et al, 2012).…”

The implications of IFRS adoption on foreign direct investment in poor countries

“…However, little attention has been paid to poor countries. Although, according to the literature, poor countries are part of the developing countries group, they may exhibit certain economic and social particularities relevant to the process of accounting harmonization (Perera, 1989; Irvine and Lucas, 2006). The present study contributes to the literature by examining the relationship between IFRS adoption and FDI growth in poor countries.…”

Tinjauan Rencana Adopsi IAS 41 pada Perusahaan Agrikultur di Bursa Efek Indonesia

“…Hambatan lain dari adopsi standar akuntansi internasional adalah bahwa keseragaman penerapan standar akuntansi yang sulit karena setiap perusahaan mempunyai tujuan dan strategi yang berbeda, kebijakan investasi dan pembiayaan serta situasi politik yang berbeda pula (Ball, R., 2006). Lebih lanjut, seperti diketahui standar akuntansi internasional dikembangkan di negara-negara maju yang akan lebih cocok untuk pengambilan keputusan di negara maju, dan belum tentu akan cocok jika diterapkan untuk pengambilan keputusan pada negara berkembang (Perera, 1989a Penelitian ini akan memfokuskan pada tinjauan atas rencana adopsi IAS 41: Agriculture terutama terutama oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berbasis agrikultur. Tinjauan tersebut dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik perusahaan-perusahaan berbasis agrikultur yang terdafter di BEI, karakteristik aset-aset biologis perusahaan-perusahaan tersebut serta kendala mengadopsi IAS 41.…”