2013
DOI: 10.1016/s0140-6736(12)61266-5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Acute pneumonia and the cardiovascular system

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

13
304
1
15

Year Published

2013
2013
2022
2022

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 353 publications
(333 citation statements)
references
References 89 publications
13
304
1
15
Order By: Relevance
“…-виявляється дисбаланс вегетативної регуля-ції серцевої діяльності, що асоціюється з погіршен-ням короткочасного прогнозу [4].…”
Section: обґрунтування дослідженняunclassified
“…-виявляється дисбаланс вегетативної регуля-ції серцевої діяльності, що асоціюється з погіршен-ням короткочасного прогнозу [4].…”
Section: обґрунтування дослідженняunclassified
“…One of the RCTs found a higher incidence of adverse events in the BLM arm. Cardiac toxicity has been reported with macrolides and fluoroquinolones, a matter of concern as patients hospitalized for CAP are often older people with cardiac comorbidity, and pneumonia itself is a trigger for cardiac events (20). Thirdly, the impact on the selection of resistant pathogens of BLM and FQ is probably higher than for BL.…”
Section: Initial Antibiotic Selectionmentioning
confidence: 99%
“…Rasio prevalens menunjukkan bahwa pneumonia berat merupakan faktor risiko terjadinya peningkatan kadar cTnT, yakni anak dengan klinis pneumonia berat memiliki risiko 2,4 kali untuk mengalami jejas miokardium yang ditandai oleh kadar Hipoksemia pada pneumonia menyebabkan ketidakpadupadanan ventilasi perfusi yang akan menurunkan ketersediaan oksigen pada jaringan, termasuk jaringan miokardium. [4][5][6] Kondisi ini menimbulkan beberapa perubahan metabolisme dalam kardiomiosit yang akan diikuti kerusakan/jejas pada sel. 7,8 Pada anak dengan pneumonia, jejas miokardium telah dilaporkan dengan penanda enzim creatinine kinase MB (CKMB) 9 dan pada anak dengan infeksi saluran nafas bawah yang disebabkan oleh Respiratory Syncytial Virus (RSV) dengan menggunakan cardiac troponin T (cTnT) sebagai penanda.…”
Section: Hasilunclassified
“…Pneumonia menyebabkan ketidakpadupadanan ventilasi perfusi yang menimbulkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah (hipoksemia). [4][5][6]9 Sebagai jaringan yang bersifat aerobik obligat, miokardium memerlukan ketersediaan oksigen yang cukup untuk menjalankan metabolisme secara normal. Hipoksemia secara langsung memengaruhi metabolisme dalam jaringan miokardium yang melalui berbagai mekanisme, seperti perubahan ekspresi gen miokardiosit, pembentukan oksi da nitrit untuk mempertahankan tonus vaskular dan kontraktilitas jantung, serta disregulasi pembentukan spesies oksigen reaktif (SOR) yang dapat bereaksi langsung terhadap lapisan lipid, protein, dan DNA sel.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation