Abstract. Parents of children with autism are at risk of experiencing parenting stress due to the presence of repetitive behavioral tantrums in their children, creating tense situations for the parents. Some parents experience low parenting stress and are able to overcome the challenges of raising autistic children. The aim of this research is to determine the influence of resilience on parenting stress in the Special School (SLB) Negeri Cileunyi, Bandung Regency. This study utilizes a quantitative causal approach. The Conor and Davidson Resilience Scale developed by Conor and Davidson is used to measure resilience, while the Parental Stress Scale developed by Berry and Jones is used to measure the level of parenting stress. The population for this research consists of 35 parents with autistic children in SLB Negeri Cileunyi, Bandung Regency. The research results indicate an R2 value of 0.358 with a significance value (sig) of 0.00 < 0.05, meaning that the resilience variable has an influence which is contributing 35.8% on the parenting stress of parents with Autism Spectrum Disorder (ASD) children at SLB Negeri Cileunyi in Bandung. Since this study involves a limited population, it is recommended for future research to consider using a larger study population
Abstrak. Orang tua yang memiliki anak autis beresiko mengalami stress pengasuhan. Resiko tersebut muncul akibat adanya repetitive behavior tantrum dari anak yang membuat orang tua berada pada situasi yang menegangkan. Terdapat orang tua yang mengalami stress pengasuhan yang rendah, dan mampu bangkit dari situasi yang menegangkan dalam membesarkan anak autis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh resiliensi terhadap stress pengasuhan di SLB Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausalitas. Conor and Davidson Resiliensi Scale yang dikembangkan oleh Conor dan Davidson digunakan untuk mengukur resiliensi, dan Parental Stress Scale yang dikembangkan oleh Berry dan Jones digunakan untuk mengukur tingkat stress pengasuhan. Populasi penelitian ini sebanyak 35 orang tua yang memiliki anak autis di SLB Negeri Cileunyi Kab. Bandung. Hasil penelitian menunjukkan nilai R2 = 0.358 dengan nilai sig = 0.00< 0.05 artinya variabel resiliensi memiliki pengaruh terhadap variabel stress pengasuhan, dan berkontribusi sebesar 35.8%. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh variabel resiliensi terhadap variabel stress pengasuhan pada orang tua yang memilki anak dengan ASD di SLB Negeri Cileunyi Kab. Bandung. Penelitian ini melibatkan jumlah populasi yang terbatas, sehingga bagi penelitian selanjutnya disarankan dapat menggunakan populasi penelitian yang lebih besar.