Pengawakan personil TNI AU saat ini hanya terisi 60,59% yang menunjukan keterbatasan jumlah personil TNI AU dalam menjalankan tugasnya. Beban tugas yang meningkat tanpa diimbangi dengan jumlah personil yang sebanding akan menghambat keefektifan pelaksanaan tugas dan akhirnya terjadi penurunan kinerja. Dengan keterbatasan personil dan tanpa merekrut personil baru, kekhasan instansi militer yaitu Esprit de Corps atau jiwa kesatuan gotong royong untuk saling membantu tampaknya dapat menjadi solusi. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan faktor faktor apa saja yang dapat berpengaruh dalam meningkatkan Esprit de Corps personil TNI AU. Metode dari artikel ini adalah studi Literature Review dari jurnal jurnal internasional yang kredibel dan terbaru. Hasilnya didapatkan terdapat banyak faktor yaitu: kohesi, kolaborasi, komunikasi, resolusi konflik, koordinasi, kepemimpinan, stabilitas tim, dan faktor faktor lainnya yang dijelaskan dalam pembahasan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan Esprit de Corps (Teamwork/Team Spirit/Group cohesion). Kesimpulannya adalah bahwa dengan memperkuat Esprit de Corps melalui faktor faktor pengungkit, bukan hanya mengurangi tekanan pada individu, tetapi juga meningkatkan efisiensi secara keseluruhan tanpa perlu menambah personel baru. Melalui kerja tim yang solid, sumber daya yang ada dapat dimaksimalkan untuk menangani tugas dan tanggung jawab yang ada.