Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kekosongan penelitian sebelumnya dengan menggali lebih dalam tentang penggunaan berpikir adaptif dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data-data yang relevan dikumpulkan dan dianalisis untuk menguji kemampuan madrasah dalam berpikir adaptif. Peneliti melibatkan responden dari kepala sekolah, kepala tata usaha, dan bendahara untuk memperoleh pandangan yang komprehensif sebanyak 64 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan madrasah dalam merespons perubahan mencapai 81,56%, kategori tinggi, pengambilan keputusan mencapai 78% dalam kategori sedang, dan kolaborasi mencapai 77,31% dalam kategori sedang. Hasil ini memberikan pemahaman yang jelas dan mudah dipahami bahwa Madrasah mampu mengidentifikasi perubahan, mengambil keputusan berdasarkan informasi yang relevan, dan melakukan kolaborasi yang efektif.