Apron proteksi radiasi efektif dalam mengurangi paparan laju dosis radiasi sinar-X, namun sebagai baju pelindung radiasi masih memiliki kelemahan, diantaranya relatif berat (5 - 7 kg) sehingga akan berdampak buruk pada sistem musculoskeletal tubuh terutama pada posisi tulang belakang. Tujuan penelitian untuk memperoleh sintesis komposit material apron proteksi radiasi yang dapat menyerap radiasi sinar-X secara optimal dan nyaman digunakan. Penelitian ini menggunakan bahan serat kaktus Opuntia ficus-indica ukuran 80 mesh, disintesis dengan timbal (II) asetat sebagai bahan pengisi dengan variasi 20, 33, 50, 67, dan 80% sehingga diperoleh tebal komposit berkisar 0,36 - 0,74 cm. Pengujian menggunakan rontgen radiografi umum dan alat ukur radiasi Unfors RaySafe XI dengan energi 80 kVp, arus 50 mA, serta jarak antara tabung sinar-X dengan detektor sejauh 100 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin banyak komposisi serat kaktus pada sampel, makin kecil nilai koefisien atenuasi yang diperoleh. Koefisien atenuasi maksimum adalah 3,85 cm-1 diperoleh pada variasi timbal (II) asetat 80% dengan tebal 0,41 cm dan berat RAR 84%. Pada variasi 80% tersebut diperoleh densitas paling optimal, koefisien atenuasi, dan RAR paling tinggi, serta HVL paling rendah.