Problematika yang dihadapi adalah kecenderungan masyarakat Muslim dalam mengandalkan influencer media sosial untuk menyampaikan kebutuhan mereka, hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menegaskan bahwa harapan seharusnya hanya kepada Allah, selama itu membawa kebaikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan data primer dari ayat al-Qur'an tentang al-ṭama' dalam Tafsir Al-Misbah dan Al-Munir, serta data sekunder dari tinjauan literatur yang mendukung penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami konsep al-ṭama' dalam berdoa dan bagaimana prinsip tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Muslim di era modern. Hasil penelitian menyoroti pentingnya keseimbangan antara harapan dan ketakutan dalam ibadah kepada Allah, yang dianggap penting saat berdoa. Doa dalam Islam dipandang sebagai komunikasi vertikal kepada Allah untuk meningkatkan iman dan taqarrub ilallāh. Implementasinya meliputi keyakinan penuh pada Allah, ketundukan, konsistensi, kehadiran batin, niat yang benar, kesadaran spiritual, dan konsistensi dalam berdoa.