“…Penyerapan ion Cr(VI) oleh adsorben dari rumput laut (Fucus vesiculosus) dibuktikan dengan analisis FT-IR terdapat gugus hidroksil (-OH) dan gugus amino yang berkurang setelah adsorbsi yang menyebabkan ion Cr(VI) terikat pada permukaan adsorben (Cobas, Saronman, & Pazos, 2014). Salah satu pemanfaatan limbah biomassa dijadikan sebagai adsorben adalah adsorben dari cangkang Arenga pinnata merr untuk logam Cr(III) dan Cr(VI) (Zein, Arrisujaya, Hidayat, Elfia, Nazarudin, & Munaf., 2014), Adsorben dari limbah sekam dan jerami padi Singha, Naiya, Bhattacharya, & Das, 2011;Kumar, Arya, Singh, & Vats, 2017), akar eceng gondok (Singha et al, 2011); tempurung kelapa (Singha et al, 2011), kulit kayu pohon mangga, batu bata, batu kapur, bubuk biji pepaya dan Alga (Gandhi, Sirisha, & Sekhar, 2013) dapat dimanfaatkan untuk mengurangi cemaran ion logam Cr(VI), adsorben dari biji alpukat untuk logam Cu(II), Pb(II) dan Cd(II) (Wanja, Murungi, Wanjau & Hassanali, 2015).…”