Kecemasan merupakan salah satu gangguan yang paling banyak ditemui pada remaja dan sering kali dikaitkan dengan pola asuh orang tua dan kelekatan antara orang tua dan anak, sedangkan keberfungsian keluarga secara keseluruhan juga memiliki peran penting sebagai wadah tumbuh kembang bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh overprotektif dan tingkat kecemasan pada remaja dengan keberfungsian keluarga sebagai moderator. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 288 remaja berusia 17–21 tahun yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Partisipan memiliki tingkat kecemasan sedang sampai sangat berat, dan tinggal bersama salah satu atau kedua orang tuanya. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa pola asuh overprotektif berkorelasi secara positif terhadap kecemasan secara signifikan (r = 0,207, p < 0,05), yakni terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh overprotektif dan kecemasan pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberfungsian keluarga yang fungsional memiliki peran sebagai moderator, yakni menurunkan tingkat kecemasan pada remaja (β = -2,153, p = 0,038). Temuan ini mengimplikasikan bahwa upaya menurunkan ciri pola asuh yang terlalu protektif dan mempertimbangkan keberfungsian keluarga yang lebih baik merupakan hal yang penting dalam rangka menurunkan tingkat kecemasan remaja.