B atuk pilek merupakan penyakit yang menyerang baik anak maupun dewasa. Pada anak, batuk pilek banyak terjadi pada usia di bawah 6 tahun. Rata-rata setiap anak mengalami 6 hingga 8 kali keluhan setiap tahunnya. Batuk pilek sebagian besar disebabkan oleh rhinovirus, adenovirus, virus influenza, enterovirus, RSV, dan coronavirus.
1Obat over the counter (OTC), atau obat yang dijual bebas untuk keluhan batuk pilek, banyak digunakan oleh orang tua untuk mengatasi keluhan batuk pilek, banyak tersedia untuk anak dengan berbagai macam kombinasi. Obat batuk pilek yang beredar tersebut,
Soepardi Soedibyo, Arie Yulianto, WardhanaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Dr. Cipto Mangun Kusumo, Jakarta Latar belakang. Obat batuk pilek over the counter (OTC) banyak digunakan secara luas oleh orang tua untuk mengatasi keluhan batuk pilek pada anak. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk tidak menggunakan obat batuk pilek yang dijual bebas pada anak usia di bawah 6 tahun oleh karena belum sepenuhnya teruji efektivitasnya pada anak, bahkan terdapat risiko efek samping berbahaya. Tujuan. Mengetahui profil penggunaan obat batuk pilek OTC oleh orang tua pada anak usia di bawah 6 tahun di Puskesmas Kelurahan Pegangsaan, Jakarta. Metode. Penelitian deskriptif (survei) dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner pada semua orang tua pasien yang membawa anak sakit berumur di bawah 6 tahun di Puskesmas kelurahan Pegangsaan dalam periode 17 Oktober 2011 sampai 04 November 2011. Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif. Hasil. Didapatkan 106 responden penelitian, 82,1% orang tua memberikan obat batuk pilek OTC dengan alasan supaya anak cepat sembuh (47,2%). Kandungan obat batuk pilek OTC yang digunakan adalah klorfeniramin maleat (58,8%), parasetamol (56,5%), gliceryl guaicolate (50,6%), pseudoefedrin (28,2%), dextromethorphan (22,4%) dan bromhexine (9,4%). Efek samping obat dirasakan pada 31% responden, dan gejala terbanyak adalah mengantuk (85%). Kesimpulan. Sebagian besar orang tua memberikan obat batuk pilek OTC apabila anaknya sakit. Komposisi kombinasi obat OTC yang banyak digunakan adalah klorfeniramin maleat, parasetamol, gliceryl guaicolate, pseudoefedrin, dextromethorphan dan bromhexine. Efek samping mengantuk yang terbanyak dirasakan oleh subjek. Sari Pediatri 2013;14(6):398-404.