Pencemaran air oleh logam berat terjadi akibat perkembangan industri seperti tekstil, electroplating, dan penyamakan kulit. Kromium (Cr) merupakan salah satu logam berat yang dihasilkan dengan tingkat toksisitas tinggi bagi makhluk hidup bahkan dalam konsentrasi rendah. Upaya penanggulangan yang ramah lingkungan dilakukan dengan metode bioremediasi dapat memanfaatkan kemampuan bakteri resisten logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melakukan uji potensi reduksi logam berat kromium oleh bakteri laut resisten kromium. Penelitian ini menggunakan bahan sampel air laut, pasir Pantai Samas dan Pantai Pandansimo, media kultur Zobell marine broth 2216, serta logam berat K2Cr2O7. Langkah awal penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel air laut dan pasir pantai. Selanjutnya dilakukan isolasi, seleksi, karakterisasi morfologi sel dan biokimia serta identifikasi bakteri resisten kromium untuk diuji potensi reduksinya. Hasil tiga isolat terseleksi memiliki kemampuan resistensi tertinggi terhadap kromium. Proses identifikasi menunjukkan bahwa dua isolat, yaitu PSAA1 dan SMCS21 diduga merupakan anggota genus Proteus, sedangkan satu isolat PSAA8 diduga merupakan anggota genus Micrococcus. Ketiga isolat bakteri PSAA8, SMCS21, dan PSAA1 menunjukkan kemampuan reduksi kromium dengan efisiensi reduksi secara berurutan sebesar 22.54%, 21.54%, dan 18.44%. Sehingga ketiga isolat bakteri laut disimpulkan memiliki potensi sebagai agen bioremediasi untuk mengurangi konsentrasi logam berat kromium dari lingkungan perairan.