2021
DOI: 10.24821/ijcas.v8i1.5346
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aesthetics of Virtual: The Development Opportunities of Virtual Museums in Indonesia

Abstract: The Covid-19 pandemic requires us to carry out physical and social distancing. It is undeniable, this also has an impact on government policy to close tourist destinations, including museums. Currently, sophisticated 3D visualization technology provides the potential for the development of virtual museums. The virtual museums were developed for giving the experience of the visiting museum in the digital world as a distance learning. This application can provide immersion through interactivity while exploring v… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 7 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Konsep ini mengajak pemain game memasuki dunia maya dan membuat cerita interaktif sendiri. Bentuk virtual bukan saja pada suatu objek melainkan pada bentuk terciptannya ingatan, perasaan, dan emosi (Martyastiadi, 2021). Dengan adanya game ini, interaksi yang dilakukan oleh para pemain game akan meninggalkan pengalaman yang mendalam, tidak hanya sebagai media hiburan saja, tetapi game bisa berperan melakukan sensasi, pengalaman dan interaksi secara sosial pada medium game (Misky, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Konsep ini mengajak pemain game memasuki dunia maya dan membuat cerita interaktif sendiri. Bentuk virtual bukan saja pada suatu objek melainkan pada bentuk terciptannya ingatan, perasaan, dan emosi (Martyastiadi, 2021). Dengan adanya game ini, interaksi yang dilakukan oleh para pemain game akan meninggalkan pengalaman yang mendalam, tidak hanya sebagai media hiburan saja, tetapi game bisa berperan melakukan sensasi, pengalaman dan interaksi secara sosial pada medium game (Misky, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Baudrillard menyebutnya pemalsuan virtual, tetapi keadaan gambar adalah reproduksi yang sebenarnya menggunakan teknologi. Peneliti menyimpulkan bahwa virtualitas terdiri dari memberikan bentuk gambar yang bentuk virtualnya menggunakan teknologi untuk memberikan kepalsuan sebagai makna dalam bentuk replikasi dari dunia nyata (Martyastiadi, 2021). Estetika memiliki makna emosi dan hal-hal yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia.…”
Section: Gambar 1 Kerangka Mda (Mechanic Dynamic Aesthetic)unclassified
“…Digital and virtual technology have assisted the museum in archiving its varied collections and have created an option for museum enthusiasts to digitally visit the museum. Several museums in Indonesia have adopted virtual technology, in which, the implementation of virtual and/or digital technology in museums has shown to be an effective strategy for always connecting with a wider range of visitors (Abdou, 2019;Achyarsyah et al, 2020;Bramantyo & Ismail, 2021;Keumala et al, 2022;Kusuma & Ramdan, 2022;Praditasari et al, 2021;Soraya & Martyastiadi, 2021).…”
Section: Potential Development Of Museums In Indonesiamentioning
confidence: 99%
“…Sedangkan Baudrillard menyatakan bahwa virtual sebagai kepalsuan, di mana status gambar adalah duplikasi yang nyata melalui bantuan teknologi. Peneli� menyimpulkan virtual ialah memberikan suatu bentuk gambaran, dimana bentuk virtual memberikan kepalsuan sebagai makna dalam bentuk duplikasi yang nyata melalui bantuan teknologi (Martyas�adi, 2021).…”
Section: Metode Penelitianunclassified