Gim edukasi terus berkembang pesat di abad ke-21. Salah satu keunggulan gim adalah memberi wadah bagi pemain untuk berkreasi di sebuah dunia fiktif, yang pada akhirnya dapat menjadi sarana pembelajaran aktif yang efektif. Walau demikian, faktor kebebasan kreatif pemain di gim edukasi belum banyak dipahami. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi faktor tersebut secara empiris dan mendetail. Untuk itu, sebuah gim edukasi berjenis bermain-peran dikembangkan dan diuji sejumlah mahasiswa. Gim tersebut menampilkan sejumlah pelajaran yang diintegrasikan dengan jalan permainan dan narasi ceritanya. Pelajaran-pelajaran tersebut terbagi ke dalam tiga topik yang terkait jurusan informatika, dan topik-topik itu berbeda dari segi keakraban, kemudahan dipahami, dan kemudahan diingat. Komponen-komponen gimnya mendukung empat aspek kebebasan kreatif: imajinasi, ekspresi diri, eksplorasi, dan rasa penasaran. Sebuah kuesioner yang didasarkan pada skala GUESS dan EGameFlow mengumpulkan data kuantitatif terkait keempat aspek kebebasan kreatif dan kualitas proses pembelajaran pemain. Analisis terhadap korelasi-korelasi di antara variabel-variabel itu menghasilkan temuan-temuan menarik terkait hubungan di antara kebebasan kreatif dan proses pembelajaran, yang kemudian diekstrak menjadi sejumlah prinsip desain yang berguna bagi pengembang maupun pengguna gim edukasi.