“…Namun, keberagaman latar belakang para pakar dengan kompetensi dan keilmuwan yang berbeda-beda juga dapat melahirkan keputusan yang beragam pula. Oleh karena itu, berbagai metode telah berkembang untuk merumuskan akumulasi pendapat para pakar ini dalam menyajikan Yoon, 1981;Wang 2011;Behzadiana et al 2012), Analytic Hierarchy Process (AHP) (Ishizakaa 2012;Aminbakhsh, 2013;Saaty, 2013), Simple Additive Weighting (SAW) (Afshari et al 2010;Jain dan Raj, 2013;Salehi dan Izadikhah, 2014), Weighted Product Model (WPM) (Wang, 2011;Jain dan Raj, 2013), Analytic Network Process (ANP) (Yang et al 2008;Saaty, 2013;Aragones-Beltran et al 2014), Multi Atribut Utility Theory (MAUT) (Velasquez dan Hester, 2013;Claudio et al 2014), Elimination and Choice Expressing Reality (ELECTRE) (Putra et al 2015), Preference Ranking Organization Method for Enrichment of Evaluations (PROMETHEE) (Hopfe, 2009;Velasquez dan Hester, 2013), Data Envelopment Analysis (DEA) (Lotfi et al 2011;Velasquez dan Hester, 2013), Value Analysis (VA) and Value Engineering (VE) (SAVE, 2007;Miles, 2015), Visekriterijumslca Optimizacija I Kompromisno Resenje (VIKOR) (Liu dan Wang, 2011;Mardani et al 2016;), Interpretive Structural Modeling (ISM) (Jayalakshmi dan Pramod, 2015;Poduval et al 2015), Bayesian Analysis (BA) (Andraszewicz et al 2015;Cho, 1998) dan lainnya. Setiap metode memiliki filosofinya tersendiri dan tidak ada satu lebih benar dari lainnya (Tamiz et al 1998 Thompson et al 2006;Kao, 2010).…”